21 Jun 2008

"Satu lagi" Tunas Bangsa, (yang di-korban-kan)

Inalillahiiwainnailaihiroji'un

Turut berduka cita atas meninggalnya Maftuh Fauzi, mahasiswa Unas.

Lagi-lagi tunas bangsa Indonesia "dipaksa" berhenti tumbuh oleh kekerasan, kebodohan atau ketakutan dari para sang tuan agung, tuan kuat, tuan hebat, tuan pengecut. Entah sampai kapan istilah "satu lagi" ini akan terulang,

Selamat jalan teman, langkahmu terus berjalan karena 1000 Maftuh tetap ada, tetap sama sepertimu.

2 komentar:

dee mengatakan...

dulu tragedi trisakti..
sekarang ada tragedi unas..
besok ada tragedi apa lagi???? naudzubillah minzalik...

Anonim mengatakan...

ya.... kalo dipikir2 semua itu jadi seperti agenda rutin, yang dengan gampang akan terulang, agenda yg berkutat antara kebencian, kerusuhan atau bahkan ketakutan.
Tidak masuk di akal (benar2 menyedihkan)